Tuesday 13 May 2014

GERAKAN GUNTING TUBE FACIAL WASH

Yes yes yess!! hey kamu-kamu yang lagi duduk diatas jendela. Sedikit aja saya mau share trik berhemat.

Kalian semua pasti pada pake facial wash kan. Tapi kalian sadar ga kalo isinya sudah mau abis, ternyata di dalam tube nya masih sisa banyak banget sebenarnya. Awalnya saya terinspirasi alm.Ayah saya, dulu dia pernah menggunting tube pasta gigi yang "kelihatannya" udah habis dan ditempel di cermin washtafel dengan tulisan di sebelahnya : "MASIH BISA DIPAKE SEMINGGU LAGI!". Lalu saya ikutan menggunting tube facial wash saya, dan lumayan kaget sih begitu tau ternyata isinya masih banyak banget.















Nah kira-kira begini jadinya. Saran saya, guntinglah di tengah-tengah tube nya, karena isinya tersebar di sekitar kepala dan buntut tube.

Saya melakukan test sendiri kira-kira dengan isi yang masih tersisa itu bisa dipakai untuk berapa hari. Total saya bisa bertahan sampai dengan hari ke 7, kalau 2x pake sehari (pagi & malam) berarti total masih bisa dipake 18x lho. (NAPA? SALAH? iye emang mestinya 14x!  MAKANNYE BACANYE MELEK! *guyur bensin* )

Lalu apa serunya berhemat kalo ga tau nominalnya kan? *cring cring cring* bunyi duit.

Begini hitungannya;
  • 1 tube facial wash kita ambil harga rata-rata Rp. 15.000
  • 1 tube TANPA DIGUNTING bisa untuk 1 bulan (30 hari), jadi 12 bulan x Rp.15.000 = Rp.180.000/tahun
  • 1 tube DIGUNTING bisa untuk 37 hari, berarti dalam 1 tahun bisa berhemat sekitar 3 tube
  • 3 tube x Rp. 15.000 = Rp.45.000/tahun.
  • Kalo Anda hidup 200 tahun lagi, berarti berhemat Rp. 9.000.000! *penonton nganga sambil ber "WWOOOWWWW", yang lain bisik-bisik ke sebelahnya "Brilliant sekali ini orang!! EMAS!!*
Mari! Bergabung bersama saya, dalam GERAKAN GUNTING TUBE FACIAL WASH....1 aksi mungkin tidak terasa, tapi 1.000 aksi, 1 juta aksi, 10 juta aksi...niscaya bumi akan lebih sayang dengan kita.

*koaakkk*  (elang simbol berani berubah)










Tuesday 6 May 2014

budaya tangan kanan

hmm..

oke ini blog pertama saya. hari ini Selasa,mei 6, 2014.

saya cuma mau share aja pemikiran saya tentang budaya tangan kanan. Apa kalian pernah menyadari ada sesuatu yang aneh dengan budaya ini?

A. kalau tidak, tutup blog ini sekarang.

B. kalau iya, lanjutkan baca : )



*saat hening*


oke, saya anggap kalian pilih jawaban B.

Saya mulai menyadari keanehan budaya tangan kanan saat seringnya mendengar ucapan orang seperti : " ayoo..salaman sama om/tante...eeitss..tangan manis dongg salamannya..ayo pake tangan kanan", atau saat menerima pemberian orang lain pasti orang tua kita akan bilang : "ayo terima pake tangan kanan.."

Sejak lahir, mungkin kita sudah terbiasa dengan budaya ini. Saya bukan pakar sosiologi atau apalah, cuma budaya ini agak mengusik sedikit di otak saya hehehe... sehingga sesuatu yang terbiasa lama kelamaan akan menjadi sesuatu yang "benar", padahal belum tentu benar.

Saya cuma berpikir bebas dan liar, kenapa ya harus tangan kanan yang manis atau sopan? apa kabar tangan kiri? apa salahnya tangan kiri? apa salahnya menerima sesuatu atau salaman dengan tangan kiri? Darimana dan sejak kapan kebiasaan ini bermula?

Kebetulan saya mempunyai beberapa teman yang kidal, saya jadi berpikir hey, mereka itu hidup di "dunia tangan kanan" lho. Tangan kiri pasti tangan utama buat mereka, sama seperti tangan kanan buat kita. Lalu saya mulai membayangkan kalau saya jadi mereka, hidup di dunia tangan kiri. Saat salaman saya terpaksa pake tangan kiri, saat menerima sesuatu saya terpaksa pake tangan kiri.

Ada seorang teman saya yang dasarnya kidal, tapi sejak kecil gurunya memaksa dia untuk menulis dengan tangan kanan karena dianggap tidak benar menulis pake tangan kiri. Sehingga sejak itu teman saya kalau menulis pakai tangan kanan sampai sekarang, sedangkan kalau pegang sendok ya tangan kiri, kalau cebok ya tangan kanan. Yes, teman saya salah satu korban di dunia tangan kanan yang "kejam" ini.

Coba kalian bayangin sebentar jika kalian hidup di dunia tangan kiri,

1..


2..


3..


sudah?

Nah, nyaman ga rasanya? Ga mungkin nyaman kan?

Jadi saya pribadi berpikir bahwa semestinya tidak perlu ada tangan yang "dikecilkan" nilainya.
Manusia bebas saja pake tangan kiri maupun kanan sesuai kenyamanan mereka.

Apa kalian setuju dengan saya?

: )